BTS Skytrain - Bangkok Mass Transit System
BTS ini adalah kereta yang
Ini temen-temen saya yang lagi mejeng di BTS :p |
Silom line dan Sukhumvit Line bertemu di Stasiun Siam, sebagai stasiun interchange untuk BTS. Jadi nggak perlu khawatir kalau mau pindah jalur. Nah, kalau kamu mau loncat ke MRT, interchangenya ada di stasiun Sala Daeng dan stasiun Asok. Bingung? Hehehe ... kalau sudah terbiasa dengan busway di Jakarta sih pastinya sudah paham banget ya (apalagi yang sudah sering mejelajah MRT di Singapura dan negara lainnya). Tapi kalau anak desa seperti saya, pastinya bakalan cengo duluan sebelum konek.
Dengan niat berbagi pengalaman untuk yang baru mau jalan-jalan ke Bangkok, mari kita lihat peta di bawah ini :
www.bangkok-maps.com/bts.htm |
Seperti halnya ARL, beli tiket untuk BTS juga nggak susah. Hanya saja, untuk tiket BTS kita harus beli melalui mesin tiket yang banyak tersedia di sana, dan belinya harus pake uang logam! Nah loh, gimana kalau duit kita kertas semua? Tenang, ada loket kok yang menyediakan penukaran uang. Kasihin aja duit kertasnya ke petugas loket, lalu bilang tujuannya. Dia akan memberikan sejumlah koin untuk dimasukkan ke dalam mesin, sementara kembaliannya diberikan dalam uang kertas (dan logam kalau sisa kembalian tidak tersedia dalam nominal kertas).
Fare Information |
Di setiap mesin tiket selalu terdapat Fare Information, atau tabel tarif. Cek tarif yang dibutuhkan untuk menuju stasiun tujuan. Misalnya, kamu berada di stasiun Phaya Thai dan akan menuju stasiun Asok, maka akan terlihat tarifnya sebesar 30baht. Siapkan uang pecahan 10 baht atau 5 baht, karena mesin di bawah ini hanya menerima pecahan itu saja.
Mesin Tiket BTS |
Beli tiketnya seperti ini : Tekan angka 30 (sesuai tarif untuk tujuan Phaya Thai - Asok). Lalu, masukkan koin sejumlah 30baht. Setelah itu, tiket akan keluar. Tarrraaaaa ....
Tampak depan. Desain tiketnya macam-macam dan lucu-lucu |
Tampak belakang. ada rute keretanya juga, lho! |
Karena mikir cara penggunaannya sama dengan token ARL dan MRT, pertama kalinya saya menempelkan tiket ini di bagian sensor di atas (untuk kartu berlangganan cukup ditap saja di area sensor itu). Eh, pintunya nggak kebuka-buka. kartunya udah dibolak-balik tetep aja pintunya nggak kebuka. Huwaaa ... gimana inih? Panik dong, mana yang antri udah panjang. Apa tiket saya error ya?
Penumpang di belakang saya lalu teriak-teriak: "Slot! slot! slot!" Slot? Saya pun melirik ke gerbang sebelah. Ealaaah ternyata kartu itu dimasukin ke lobangnya di bagian depan, lalu nongol di bagian atas. Duileee ... maaf ya Mas, Mbak, saya baru sekali naik BTS. hehehe.
Masukkan kartunya di sini! |
Papan petunjuknya seperti ini. |
Naik BTS (maupun ARL dan MRT) sebenarnya tidak perlu takut kelewatan, karena setiap akan memasuki stasiun akan ada pemberitahuan sebelumnya dalam bahasa
Gampang, kan? Untuk keluar stasiun, cukup masukan kartu ke slot yang tersedia, dan nggak usah ditungguin, soalnya nggak bakalan nongol lagi tuh kartu. hehehe. Sudah beres naik BTS-nya, tinggal sekarang kamu mau ke mana? Kalau turun di interchange dan mau nyambung ke MRT, berarti kamu tinggal mengikuti petunjuk yang mengarahkan ke EXIT MRT. Kalau mau keluar stasiun, ya tinggal ikuti saja petunjuk EXITnya. Beres! ^^
Bersambung lagi ke Part 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar