Minggu, 29 Mei 2016

Mengapa Harus Best Western Premier Solo?

jual bantal foto
Banyak pilihan hotel kalau kamu mau jalan-jalan ke Solo. Tapi, kenapa harus di Best Western Premier nginepnya? Saya baru saja pulang dari sana, dan inilah alasan-alasan saya.

Foto : Dokpri

Best Western Premier Hotel adalah hotel di bawah jaringan Best Western Internasional, sebuah jaringan hotel kelas internasional. Jadi, bisa dibayangkan dong fasilitas dan layanannya seperti apa? Hmm ... kalau lagi nginep-nginep begitu, pelayanan baik memang paling utama, kan? Kayaknya enak aja tiap kali papasan selalu disenyumin, disapa, dan dianggukin staffnya. Hehehe. Friendly dan helpful staffs ada dimana-mana. Selama 3 hari di sana, nggak ada tuh staff yang jutek-jutek.

Foto Dokpri

Kamarnya gede! Pas masuk aja kelihatan kalau banyak space di dalam  ruangan. Satu sama lain nggak perlu mepet dan senggol-senggolan. Tidak hanya space antar bed (kalau ambil twin sharing room), tetapi masih ada kursi dan meja cantik di samping jendela berkaca lebar. Kalau dapat room di lantai tinggi seperti saya (kamar saya di lantai 14 dari 22 lantai yang ada), seru banget melihat pemandangan Solo dari ketinggian. Suasana pagi dan malam harinya cihuy! Menikmati secangkir teh panas atau kopi di ambang jendela, setelah ngider seharian di kota Solo tentu jadi kegiatan yang menyenangkan.

Foto : Dokpri

Lift-nya ada 3! Penting nggak sih diceritain? Oh, ya penting dong. Itu artinya percepatan waktu bisa lebih efisien. Nggak perlu nunggu lama lift yang sedang dipake orang turun-naik. Nggak perlu desak-desakan gara-gara yang mau naik banyakan orang. Apalagi kalau kamar kita ada di lantai atas, lama nunggunya bow!

Foto : Dokpri

Sarapan adalah hal yang terpenting sebelum memulai kegiatan hari. Dan yakinlah, di Best Western, sarapannya luar biasa. Variasi menunya beragam, makanan lokal maupun internasional. Mau nasi lengkap plus lauk pauknya, bubur ayam atau kacang, roti bakar dengan aneka selai, omelette dan scrambled egg,  japanesse food, salad sayur atau buah, atau mau aneka roti?

Foto : Dokpri
Dengan tempat duduk yang lumayan luas dan menampung ratusan tamu, tak ada alasan sarapan pagi anda terganggu. Untuk perokok pun disediakan smoking area di bagian luar. Jadi, tunggu apalagi? Mari kita sarapan.

Foto diambil dari jendela kamar di lantai 14 (Foto : Dokpri)
Best Western bersebelahan dengan salah satu mal cakep di Solo. Mantep kan? Mau belanja, mau nongkrong, ngupi-ngupi,  nonton film, karaokean, semuanya tersedia lengkap.  Pastinya nggak mau dong seharian/semalaman cuma nongkrong di dalam kamar? Ayo jalan!

Tempat lesehan Mba Endang (foto : Dokpri)

Solo identik dengan berbagai kuliner lezat yang menggoda. Nasi liwet, selat solo, gudeg, tengkleng, pecel, asem cakar, jenang lemu, cakar opor, tumpang koyor, dan lain-lain. Ternyata, ada spot kuliner yang tidak jauh dari hotel ini. Mau jalan kaki bisa, tapi kalau kejauhan boleh deh pakai taksi. Nggak nyampe 12 ribu kok argonya. Hehehe. Di sepanjang jalan area SoloBaru (Sukoharjo) ini berjajar beragam lokasi kuliner. Satu yang menjadi serbuan para penikmat kuliner adalah Spesial Cakar dan Tumpang Koyor Mba Endang. Beragam kuliner khas Solo tersedia di sini, jadi anda tidak perlu menjelajah dari satu tempat ke tempat lainnya lagi. Cukup duduk manis dan nikmati seluruh makanan khas Solo yang ada.

Foto ; Book.bestwestern.com
Perlu diceritain kalau Best Western Premier punya kolam renang dengan view yang oke? Bawa anak-anak dan keluarga memang paling seru kalau cebur-ceburan di sini. Mau pagi sebelum  beraktivitas atau bahkan sore setelah cape keliling Solo nggak ada bedanya. Sekadar buat numpang selfie juga mantap jaya!

foto Dokpri


Best Western berada tepat di perbatasan antara kotamadya Solo dan Kabupaten Sukoharjo. Lokasinya memang tidak terletak di jantung kota Solo, tetapi ternyata nggak begitu jauh dari pusat kota. Dari stasion Solo Balapan saja hanya 5 km saja. Kalau menggunakan pesawat, dari Bandara Adi Sumarno hanya 15 kilometer. Nggak perlu ribet, kan? Hmm … oke, hotel ini memang tidak dilalui oleh kendaraan umum. Wisatawan yang datang setidaknya harus menggunakan taksi untuk keluar dan masuk, atau sekadar untuk jalan ke pusat kota. Tapi dengan jarak yang begitu dekat, ongkosnya masih sangat reasonable. Apalagi kalau datang bersama keluarga, ongkosnya sama saja kalau naik angkutan umum rame-rame.

Siap untuk liburan ke Solo?

Senin, 09 Mei 2016

[Review] Hotel Agria Bogor

jual bantal foto
Jalan-jalan ke Bogor memang seru. Bukan hanya karena ada Kebun Raya Bogor atau Istana Bogor saja, tapi banyak lokasi wisata lain yang bisa dikunjungi untuk menghabiskan liburan. Puncak, Taman Safari, The Jungle, dan lain-lain. Tak hanya itu, untuk melengkapi liburan tentu saja jangan lupa mencicipi aneka kuliner khas selama berkeliling kota Bogor. Siapa tidak kenal asinan buah dan sayur yang bikin seger? Atau bolu lapis yang terbuat dari umbi talas? Roti Unyil yang imut tapi lezat, tauge goreng dan soto mie? Wohoho ... banyak! Siapkan saja duit banyak-banyak.

Baru sempet motret Hotel Agria malem-malem :D (dokpri)

Lalu, kalau jalan-jalan ke Bogor, nginepnya di mana? Nah, beberapa hari lalu saya baru saja menginap di Hotel Agria Gino Feruci. Bagaimana kesan saya selama menginap di sana? Ayo kita masuk!

Hotel Agria masih berada di pusat kota Bogor, tepatnya di Jalan Raya Tajur no. 612 Bogor. Tidak sulit menemukan hotel ini saat anda berkendara maupun menggunakan kendaraan umum. Cukup mengikuti angkot nomor 01/21 arah Tajur/Ciawi, hotel ini akan anda temukan dengan mudah. Dari jauh saja hotel berlantai 7 ini sudah terlihat jelas. Bercat hijau terang, Hotel Agria berada tepat di pinggir jalan raya.

Cozy Lobby (dokpri)

Memasuki lobi, suasana adem langsung terasa. Meskipun berjuluk Kota Hujan, Bogor tetap saja panas di siang hari. Apalagi buat saya yang harus turun naik onta angkot sebelum tiba di Hotel ini. Keringat yang membuat saya kucel langsung mengubah saya jadi Zac Effron segar lagi dengan hembusan pendingin udara. Nyeeesss ... lobinya asyik, tidak terlalu luas tapi cozy banget. Bisa gelutukan leyeh-leyeh dulu sebelum memutuskan untuk check in dan masuk kamar. Eh, di lobi ini asyik juga lho buat nongki-nongki dan ngegosip #eeeh.

kamarnya nyaman kan? (dokpri)

Hotel Agria memang bukan Hotel Bintang Tujuh #EhItuMahObatPusingKepalaYa atau juga Hotel Bintang Kejora. Tapi karena itulah hotel ini jadinya cocok buat siapa saja. Fasilitasnya cukup minimalis, tapi bukan berarti hotel mistis. Justru saat memasuki kamar, saya bisa membayangkan bisa tidur nyenyak malam itu. Meskipun twin bed, tempat tidurnya gede-gede. Bisa tidur dengan berbagai gaya nih. Cukup buat sekeluarga juga kalau bawa anak yang masih kecil-kecil. Yang lebih seru, jendela kamarnya nggak pelit kayak di hotel lain. Di sini jendelanya gede dan cukup leluasa untuk menatap kota Bogor dari ketinggian.

Cofee & Tea maker sudah tersedia buat nemenin nonton TV (dokpri)

Seperti kecenderungan hotel-hotel budget lain, kamarnya tidak dilengkapi lemari. Hanya disediakan sebuah rak untuk menempatkan koper atau travel bag. Tapi kalau butuh tempat menggantungkan baju, ada open rack dengan beberapa hanger di dalamnya. Cukup buat naro kemeja yang mau saya gunakan dalam acara esok hari. Tapi Tivinya gede lho, 32 inchi layar datar dengan saluran tivi kabel beragam channel. Buat saya pribadi, tivi bukan masalah sih, karena saya ke sini bukan buat nonton tivi. Mau nonton tivi mah di rumah ajalah, ngapain jauh-jauh ke Bogor, kan?

Hotel Agria memang bukan hotel yang luas. Tapi dengan area yang terbatas, masih ada space buat kolam renang mungilnya juga lho. Cocok banget buat ngajak anak-anak ngadem sore hari setelah cape muterin bogor. Dengan kedalaman 1,2 meter, nggak usah khawatir mengawasi anak-anak berenang, kan? Emak Bapaknya nggak perlu jago berenang dulu buat mendampingi mereka.

Tremonti Sky Longe (dokpri)

Bagian paling asyik dari Hotel Agria Gino Ferucci adalah roof topnya! Di lantai 7 ini terdapat Tremonti Skylonge, sebuah cafe dengan pemandangan yang cihuy. Duduklah di luar dan nikmati pemandangan ke hamparan kota Bogor. Anginnya memang cukup kencang, tapi sebanding kok dengan keindahan yang bisa kita nikmati dari sana. Dihiasi ornamen serba kayu dan petromak jadul, plus pemandangan dari ketinggian, lokasi ini jadi tempat yang selfiable! Ahaay .. itu yang dicari, kan?


Menikmati suasana malam dengan kerlip lampu di kejauhan bakalan semakin asyik ditemani secangkir hot cappuchino dan ragam menu lezat yang disajikan. Nongkrong bareng teman atau keluarga tak ada bedanya, sama-sama asyik! Nggak percaya? Sok aja cobain sendiri. Hehehe.

the beauty of sunrise (dokpri)

Bangun kepagian? Suka nongkrongin dan doyan motret suasana matahari terbit? Roof top ini tempat paling kece juga. Proses nongolnya matahari juga tersaji blas sempurna! Tinggal siapin kamera dan tunggu momen paling cakep.

Mari isi amunisi dulu sebelum menjelajahi kota Bogor!

Puas motret lapar kan, tuh? Turunlah ke lantai 1 dan segera nikmati makan pagi untuk mempersiapkan diri memulai petualagan berikutnya di kota Bogor. Banyak variasi menu yang bisa kita pilih untuk menyiapkan amunisi tenaga; makanan berat (nasi dan teman-temannya), bubur ayam, bubur kacang, roti bakar, omelete, sosis dan kentang goreng, bisa jadi pilihan sesuai selera. Makan yang banyak dan selamat menjelajahi Kota Bogor!